Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan
produksi udang untuk tahun 2013 mencapai 33 ribu ton. Kata Kepala Bidang
Perikanan Budidaya Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel, Sulkaf Latif,
angka itu meningkat dari realisasi tahun sebelumnya, yang hanya 28 ribu
ton. "Jadi ada peningkatan target sampai 5 ribu ton di 2013 ini," kata
Sulkaf, Kamis, 6 Juni 2013.
Pada saat ini, Sulkaf mengatakan,
pemerintah tengah menggenjot komoditas, seperti udang. Alasannya, udang
termasuk produk komoditi ekspor yang disukai negara luar. Dan sejak
2008, udang telah menjadi komoditas unggulan Dinas Perikanan dan
Kelautan. Sedangkan guna mendukung produksi udang, Sulkaf menyiapkan
tenaga ahli serta kebutuhan lainnya yang diperlukan dalam
pemeliharaannya.
Berdasarkan data statistik, sektor udang masuk
dalam lima besar ekspor Sulsel utama Sulsel. Kata Kepala Badan Pusat
Statistik Sulsel, Nursam Salam, nilai tukar petani Sulsel per Mei 2013
untuk subsektor perikanan mengalami kenaikan 0,05 persen. Hal ini
disebabkan kenaikan indeks yang diterima petani, sebesar 0,08 persen.
"Lebih besar dibandingkan kenaikan indeks yang harus dibayar, sejumlah
0,02 persen."
Ketua Apindo Sulsel, La Tunreng mengatakan, potensi
ekspor udang Sulsel memang sangat menjanjikan. Hanya saja, pemerintah
belum memperhatikan pelaku usaha kecil dalam budidaya udang. Selain itu,
infrastruktur masih menjadi masalah utama bagi pengusaha udang.
"Kami
berharap pemerintah lebih memperhatikan perbaikan infrastruktur,
terutama akses jalan, agar proses pengangkutan hasil panen masyarakat
tidak terkendala," ujar La Tunreng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar