Rabu, 12 Juni 2013

Udang tambak

Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan produksi udang untuk tahun 2013 mencapai 33 ribu ton. Kata Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel, Sulkaf Latif, angka itu meningkat dari realisasi tahun sebelumnya, yang hanya 28 ribu ton. "Jadi ada peningkatan target sampai 5 ribu ton di 2013 ini," kata Sulkaf, Kamis, 6 Juni 2013.

Pada saat ini, Sulkaf mengatakan, pemerintah tengah menggenjot komoditas, seperti udang. Alasannya, udang termasuk produk komoditi ekspor yang disukai negara luar. Dan sejak 2008, udang telah menjadi komoditas unggulan Dinas Perikanan dan Kelautan. Sedangkan guna mendukung produksi udang, Sulkaf menyiapkan tenaga ahli serta kebutuhan lainnya yang diperlukan dalam pemeliharaannya.

Berdasarkan data statistik, sektor udang masuk dalam lima besar ekspor Sulsel utama Sulsel. Kata Kepala Badan Pusat Statistik Sulsel, Nursam Salam, nilai tukar petani Sulsel per Mei 2013 untuk subsektor perikanan mengalami kenaikan 0,05 persen. Hal ini disebabkan kenaikan indeks yang diterima petani, sebesar 0,08 persen. "Lebih besar dibandingkan kenaikan indeks yang harus dibayar, sejumlah 0,02 persen."

Ketua Apindo Sulsel, La Tunreng mengatakan, potensi ekspor udang Sulsel memang sangat menjanjikan. Hanya saja, pemerintah belum memperhatikan pelaku usaha kecil dalam budidaya udang. Selain itu, infrastruktur masih menjadi masalah utama bagi pengusaha udang.

"Kami berharap pemerintah lebih memperhatikan perbaikan infrastruktur, terutama akses jalan, agar proses pengangkutan hasil panen masyarakat tidak terkendala," ujar La Tunreng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar