Nelayan bagan Congkel Desa Lamurukung Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone adalah nelayan yg selalu mengikuti
perkembangan zaman , meiliki nalar yg baik dalam kemajuan tekhnologi
dan menggunakan alat2 yg modern, biarpun demikian tetap saja ada
kendala2 yg harus tetap diperbaiki dan ditingkatkan agar menjadi nelayan
panutan di indonesia
Alat Nelayan ini memiliki perpaduan tekhnik lama dan tekhnik modern yang di gabung menjadi satu perpaduan yang canggih, dimana kapal ini dilengkapi dengan monitor pendeteksi Ikan kamera 8 mega pixel di pasang saat mencari sarang ikan di laut lepas, Perahunya berbentuk seperti pinishi makassar yang mempunyai banyak tiang-tiang yang saling berhubungan satu sama lain hanya yang membedakan perahu pinishi tiangnya dipakai untuk mengembang layar sedang perahu bagang cungkel dipakai untuk menebar waring atau jala yang bisa turun naik dengan bantuan generator. perahu yang memiliki tiga hingga delapan awak ini bekerja pada malam hari ketika sang rembulan redup atau menghilang dan mereka istirahat ketika bulan memancarkan cahayanya.
Di karenakan para Nelayan Bagang cungkel mengandalkan lampu sorot untuk memancing ikan ikan masuk dalam lingkaran waring yang telah dipasang maka para awak bagang ini senantiasa berjaga jaga ketika ikan ikan yang mereka pancing cepat masuk dalm perangkap mereka , apalagi kalau cumi cumi yang masuk para awak kapal bagang cungkel ini biasanya menarik cungkelnya sampai puluhan kali dalam semalam.
Pemendangan yang sangat indah dimalam hari ketika para bagang cungkel beraksi, dan jika anda mau mencobanya silahkan datang langsung ke pelabuhan desa Lamurukung kecamatan tellu siattinge kabupaten bone sulawesi selatan anda juga bisa ikut kelaut dengan gratis tapi jangan lupa bawa kail supaya bisa bawa buah tangan hasil tangkapan sendiri loh....
Silahkan mencoba
Mahmud H Huseng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar