Selasa, 25 Juni 2013

Kepiting Rajungan dan Prengkapnya

Rajungan dan Kepiting adalah binatang air yang termasuk dalam kategori konsumsi manusia,bentuknya yang mirip monster kecil ini begitu unik ternyata dagingnya memiliki rasa yang begitu lezat,maka tak heran harga perkilo dari binatang ini mempunyai nilai rupiah yang tinggi.Rajungan dan kepiting memang hampir sama,hidup di air payau cenderung asin,banyak sekali ditemukan di area tambak,hutan bakau maupun perairan yang dekat dengan laut,namun kedua binatang ini ternyata mempunyai perbedaan.Kepiting cenderung mempunayi warna kehijauan dan dapat bertahan hidup di darat tanpa air dalam waktu 24 jam mungkin lebih,sedangkan rajungan mempunyai warna abu-abu kemerahan mempunyai dan terdapat bintik-bintik seperti noda putih,bila dikeluarkan dari air hanya dapat bertahan hanya beberapa jam saja,ini dikarenakan sistem pernapasan pada dua jenis binatang ini sedikit berbeda.

Nah bila anda suka dengan kelezatan akan kepiting ataupun rajungan dan beniat untuk memancing sendiri berikut trik dan caranya.
Sebelumnya yang perlu kita siapkan adalah mencari lokasi memancing,karena kepiting dan rajungan hidup tidak disembarang tempat.Seperti yang telah saya katakan di atas,binatang ini hidup pada habitat tambak,hutan bakau atau perairan yang dekat dengan laut,karena biasanya mereka memakan udang,ikan dan hewan air lainnya,atau kalau ingin lebih mudah tanyakan saja pada penjaga tambak atau nelayan bakau.
Bila telah menemukan lokasi yang tepat persiapan selanjutnya adalah menyiapkan alat dan umpan untuk memancing.

Alat
1.Batang/tangkai kayu yang dibuat bundar dengan diameter 1 cm dan panjang kira-kiara 50 cm
2.Tali tambang plastik yang paling kecil untuk mengikat umpan
3.Serokan ikan yang menggunakan tangkai/pegangan ( bisa dibeli di toko pancing )
4.Tali rafia ( untuk mengikat kepiting supaya tidak menyapit)
5.Kepis atau tempat ikan untuk menaruh kepiting

Umpan
Biasanya para pencari kepiting menggunakan daging ular air yang telah dipotong kira-kira 10 cm.Daging ular mempunyai tekstur yang kenyal tidak gampang robek dan bau amis yang awet ,namun anda yang tidak biasa menangkap ular jangan sekali-kali menangkap ular karena sangat berbahaya,walaupun itu hanya ular air yang "bisa"nya hanya menyebabkan gatal pada tubuh,gunakan saja daging ikan belanak,kenapa menggunakan daging ikan belanak bukan ikan yang lain,,,karena daging ikan belanak mempunyai aroma yang amis dibandingkan dengan ikan lainnya yang dapat dicium oleh kepiting atau rajungan,atau bisa juga menggunakan daging ikan bandeng,tapi sayang juga kali kalo ikan bandeng yang harus dijadikan umpan.
Setelah semuannya siap tinggal menuju ke lokasi dan memasang umpan.

caranya :
daging ikan yang telah dipotong 10 cm diikat menggunakan tali tambang di tengahnya dengan panjang tali kira -kira 5 meter dan ujung tali yang satunya diikatkan pada batang kayu bulat yang telah dibikin tadi.buatlah sebanyak-banyaknya minimal 10 ikatan umpan,kemudian lemparkanlah umpan ke arah tengah tambak atau sungai di hutan bakau,kemudian tancapkan batang kayu tadi di tanah.Nah stelah semua umpan telah dipasang,tunggu kira 10 sampai 15 menit kemudian kita kita periksa apakah umpan telah dimakan kepiting atau rajungan.Di mulai dari umpan yang pertama kita pasang dulu selanjutnya diurutkan sampai umpan yang terakhir.Tanda bila umpan sudah dimakan adalah tali kelihatan mengencang,tariklah perlahan-lahan dan santai,bila sudah mendekati permukaan maka kepiting akan kelihatan dari bayangannya di dalam air.Siapkan serokan,bila sudah mungkin untuk dijangkau maka seroklah kepiting tersebut.
Jangan lupa bila sudah diserok maka kepiting harus diikat,dengan cara tekanlah pada bagian atas badanya dari arah belakang,takutnya bila dari depan capit dari kepiting akan menggapai jari kita lalu menyapitnya dengan kuat.Bila sudah ditekan selanjutnya ikat dengan cara tali rafia dibelitkan pada badan dan capitnya,usahakan belitan tali yang agak kencang dan rapat sehingga tidak mudah lepas.
Mungkin untuk melakukan pertama kali agak susah,namun apabila sudah biasa cukup gampang dan mudah untuk memancing kepiting.





======================================================================




TINGKATKAN HASIL TANGKAP RAJUNGAN/KEPITING TOTOL DENGAN JARING BUBU /WADONG
Kami menjual Jaring Bubu, atau yang mempunyai nama lain dengan sebutan bubu lipat, Jaring Wuwu, Jaring Wadong, Jaring pintur.
Jaring produk kami merupakan hasil kerajinan tangan, dibuat dengan bermacam-macam bentuk dan ukuran, sesuai dengan permintaan dan kebutuhan konsumen. Bubu dibuat dari kerangka besi galvanis (kawat seng) tahan karat, kerangka tersebut disulam dengan jaring PE benang D6 disulam sehingga jarak antar jaring maupun dengan kerangka besi rapat dan kuat, mulut jaring bubu ada 2 terletak disisi kiri dan kanan. Bentuknya mengkerucut kedalam dan berfungsi sebagai jalan masuk rajungan, kepiting totol ataupun kerang (keong) dan lobster. Rangka bubu dibuat tidak permanen dan dapat mudah untuk dibuka dan ditutup (dilipat), sehingga memudahkan nelayan memasang umpan pada pengait umpan dan menebarnya ke laut yang merupakan alat tangkap yang ramah lingkungan.
Jaring bubu umumnya digunakan untuk menangkap rajungan, tapi dalam perkembangannya jaring bubu juga digunakan untuk menangkap keong, Lobster dan perikanan lainnya tergantung kondisi wilayah, pengoperasian bubu dengan cara:
Pengait pintu dibuka, disana terdapat besi tempat umpan, pasang ikan (yang berbau menyengat) tusukkan pada besi umpan sebanyak 2 sampai 4 ikan (Proporsional), selanjutnya pintu ditutup, selanjutnya masukkan bubu ke laut. Perlu di ingat Jaring bubu adalah satu diantara alat tangkap yang ramah lingkungan.
Dipantura pulau jawa umumnya dalam 1 perahu (perahu nelayan tradisional) menggunakan 200 sampai 300Pcs jaring bubu yang diikat dalam tali utama 6ml.
Keterangan Produk;
1. Jaring Bubu 32
Ukuran:
Lebar 32cmx Panjang 48cmxTinggi19cm
Kerangka Body : kawat Seng No.8 uk 4mm
Kunci : kawat Seng No.10
Umpan : kawat Seng No.12
Jaring : PE D6 1¼”
2. Jaring Bubu 31
Ukuran:
Lebar 31cmx Panjang 47cmxTinggi19cm
Kerangka Body : kawat Seng No.8 uk 4mm
Kunci : kawat Seng No.10
Umpan : kawat Seng No.12
Jaring : PE D6 1¼”
3.Jaring Bubu 30 kawat kecil
Ukuran:
Lebar 30cmx panjang 45cmxTinggi18cm
Kerangka Body : kawat Seng No.10 uk 3mm
Kunci : kawat Seng No.10
Umpan : kawat Seng No.12
Jaring : PE D6 1¼”
dan ukuran lainya yang bisa dipesan sesuai dengan keinginan pelanggan untuk info hubungi kami dibawah ini
Selamat mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar